ROKET AIR
Roket air
adalah roket yang berbahan bakar atau lebih tepatnya berbahan bakar pendorong
air dan udara bertekanan. Seperti kita ketahui bersama bahwa udara dalam suatu
ruangan akan menekan ke segala arah dan akan mengalir menuju tekanan yang lebih
rendah. Dengan dasar tersebut jika suatu botol diisi dengan udara dengan
tekanan tertentu maka udara dalam botol akan menekan ke segala arah dan jika
dilubangi pada suatu titik maka udara akan keluar dari lubang tersebut dan akan
menyebabkan gaya yang berlawanan arah dari keluarnya udara.
Roket
bekerja karena ada aksi dan reaksi (hukum Newton ketiga). Perubahan momentum
pada lubang pengeluaran sama dengan perubahan momentum yang dialami roket, jadi
air dan udara yang keluar dari dalam botol menyebabkan botol terdorong
berlawanan arah dari keluarnya air dan udara. Dengan menggunakan analisis
perubahan momentum system maka diperoleh persamaan propulsi roket, secara
matematis dapat ditulis sebagai :
dimana adalah
kecepatan semburan gas, m adalah massa roket dan air di dalamnya, dan Feks adalah
gaya eksternal dari berat roket. Gaya dorong roket merupakan gaya yang bekerja
pada roket akibat gas yang dikeluarkannya. Sesuai persamaan di atas, maka
diperoleh :
Karena gaya eksternal (Feks =-mg)
bernilai negatif, maka agar roket dapat dipercepat keatas maka gaya dorong
harus lebih besar dari gaya eksternal tersebut. Setelah kita mensubstitusikan Feks dan
membagi dengan m diperoleh :
Kelajuan
gerak roket dapat ditulis :
Sedangkan
untuk kelajuan roket yang bergerak dalam ruang bebas tanpa gaya eksternal,
persamaannya adalah :
Dimana vf dan
vi adalah kelajuan akhir dan awal roket, mf dan
mi adalah massa akhir dan awal roket.
Cara Kerja
Roket Air
Cara kerja
roket air tidaklah sesulit yang kita bayangkan dalam teori. Cara kerjanya cukup
sederhana yaitu botol air mineral yang kita gunakan sebagai badan roket diisi
air dengan volume tertentu kemudian udara dimasukkan dengan cara dikompresikan
ke dalam botol, kemudian botol ditahan agar tidak terlepas, setelah air dan
udara di dalam botol mencapai tekanan tertentu, botol kemudian dilepas sehingga
botol akan meluncur berlawanan arah dengan arah keluarnya air dan
udarabertekanan. Untuk mengkompresikan udara, mengetahui tekanan dalam botol, menahan
botol dan meluncurkan diperlukan suatu mekanisme yang disebut Peluncur
(mekanisme peluncur).
ROKET AIR
PALING SEDERHANA
Alat dan
Bahan yang digunakan :
a. Botol air minum 2 buah
b. Pompa Angin
c. Cup Bola
d. Karet penutup botol
e.
Lem
Cara dan
Langkah membuat water roket paling sederhana :
1. Botol air minum disiapkan
2. Salah satu botol di potong dan digunakan
sebagai ujung botol dan direkatkan dengan bagian bawah botol yang kedua
3. Didalam ujung botol diberikan beban
atau pemberat untuk menjaga keseimbangan saat roket terbang dan supaya ketika
turun yang terletak di bawah adalah bagian atas yakni bagian yang terdapat
pemberat
4. Dinding botol bagian bawah roket diberi
sayap/sirip dari bahan sterofoam. fungsi sirip ini adalah menjaga keseimbangan
roket ketika berada di udara
5. Bagian mulut roket yang bawah ditutup
dengan penutup dari karet yang di tengahnya diberi lubang dan di beri cup bola.
Cup bola ini sebagai penghubung dengan pompa udara
6. Roket
siap diluncurkan dengan pompa yang tersedia
BAGIAN BAGIAN ROKET AIR DAN
FUNGSINYA
Roket air
didesain untuk memenuhi kriteria tertentu, misalnya desain roket untuk mencapai
ketinggian maksimum berbeda dengan desain roket untuk ketepatan target, oleh
karena itu bentuk, ukuran dan jumlah komponen tiap desain roket air
berbeda-beda. Pada umumnya bagian-bagian roket adalah nose cone, body, fin,
nozzle dan bagian-bagian lain untuk menambah kestabilan dan nilai estetika.
Nose cone
Nose cone
adalah bagian yang paling ujung dari sebuah roket, bentuk nose cone
mempengaruhi kestabilan roket saat meluncur, selain itu juga menentukan
kecepatan roket. Nose cone dibuat lancip agar mempunyai kecepatan yang maksimal
karena ujung yang lancip dapat lebih mudah membelah udara.
Body
Dalam pembuatan
roket air sering kali ruang kompresi roket dibuat sebagai body roket pula.
kontur botol bekas air mineral kebanyakan mempunyai alur-alur yang dapat
berpengaruh pada hambatan angin yang di terima roket. Selain itu, karena
terpengaruh oleh tekanan udara di dalam ruang kompresi, kekuatan body menjadi
berkurang setelah diluncurkan, sehingga tidak bisa dipakai berulang-ulang, jika
dipaksakan berpotensi menimbulkan kecelakaan/ roket meledak.
Fin (Sayap
roket)
Fin adalah
bagian yang sangat penting dari sebuah roket. Fin berfungsi sebagai pengarah
aliran udara dari ujung roket menuju belakang. Oleh karena itu fin berfungsi
membuat gerakan roket lebih stabil. Seperti halnya nose cone, bentuk fin juga
berpengaruh pada kestabilan. Kecepatan roket juga berpengaruh pada pemilihan
bentuk fin.
Lebar fin
juga mempengaruhi luas penampang roket, makin lebar fin, makin lebar pula luas
penampang roket. Makin lebar luas penampang roket makin mudah roket mengalirkan
udara, tetapi juga makin besar hambatan udara yang diterima roket.
Nozzle
Nozzle
adalah salah satu bagian penting dari sebuah roket karena nozzle juga
menentukan besarnya thrust. Ukuran nozzle juga mempengaruhi kecepatan dan
thrust duration. selain sebagai lubang keluarnya campuran air dan udara, nozzle
juga berfungsi sebagai penghubung antara roket dengan Peluncur. Karena
menghubungkan antara roket dengan Peluncur maka desain Peluncur, nozzle dan
roket harus sesuai, karena itu bentuk nozzle menjadi beragam.
No comments:
Post a Comment